Selasa, 06 Maret 2012

AORI 2011 Mempertemukan Kita dengan Insan Terbaik di Indonesia

Bertepatan dengan ulang tahun Tabloid Bola yang ke-28, acara penganugerahan yang diberikan kepada aktivis olahraga Indonesia yang ke-24 diproklamasikan di depan khalayak pada saat pelaksanaan acara puncak AORI 2011 di FX Livestyle X’nter, Jakarta, Sabtu, 3 Maret 2012, lalu. Acara yang digelar untuk mengumumkan para peraih penghargaan di bidang olahraga nasional ini telah berhasil mengingatkan kita bahwa Indonesia memiliki banyak olahragawan berprestasi yang telah lahir dan berjuang demi mengharumkan nama Indonesia. Acara ini juga menjadi ajang berkumpulnya para pegiat dan pecinta olahraga lintas generasi.

Sejak pagi, banyak acara menarik yang digelar pada AORI 2011. Sambil menunggu acara puncak AORI 2011 dimulai, pengunjung bisa mengikuti meet and greet antara para atlet dan penggemarnya yang pada kesempatan kali ini dihadiri oleh beberapa atlet ternama Indonesia seperti Denny Sumargo, pebasket kebanggaan Indonesia di Ajang SEA Games tahun lalu, Susi Susanti, pebulu tangkis legendaris Indonesia dan Ramdhani Lestaluhu, pesepak bola Timnas U-23. Dalam acara meet and greet, pengunjung bisa berbincang-bincang langsung dengan para atlet idolanya. Demi meramaikan suasana di pagi hari, kuis football knowledge untuk para pecinta sepak bola pun digelar. Tak hanya itu, suasana pun diramaikan dengan adu yel-yel dari rombongan fans club sepak bola yang hadir pada acara AORI 2011. Beberapa tokoh olahraga nasional seperti Ian Situmorang, pemimpin redaksi Tabloid Bola, Rahmat Gobel, Presiden Komisaris PT Panasonic Gobel Indonesia sekaligus Ketua Indonesian SEA Games Organizing Committee 2011, Rusli Zainal, Gubernur Riau, Andi Mallarangeng, Menteri Pemuda dan Olahraga, Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan, Agum Gumelar, mantan Ketua KONI dan juga PSSI, dan Hendardji Soepandji, Ketua Umum PB Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) juga terlihat hadir di sana.

Hiburan yang disajikan panitia AORI 2011 dalam acara ini pun tidak tanggung-tanggung. Kehadiran Vincent Rompies dan Donna Agnesia, artis kenamaan ibukota yang pada kesempatan kali ini bertugas menjadi pemandu acara, juga bisa dibilang sebagai hiburan bagi pengunjung. Mereka selalu memeriahkan setiap detik acara lewat celotehan-celotehan khas yang mereka ucapkan dengan penuh semangat. Selain ada Vincent dan Donna, acara AORI 2011 juga dimeriahkan oleh beberapa hiburan lainnya seperti tarian ala Papua, Mambruk Dancer dan penampilan dari Gamelan Gaul yang melantunkan lagu Indonesia Bisa. Semua itu dipersembahkan panitia untuk para pecinta olahraga Indonesia yang hadir di FX Livestyle X’nter.

Untuk menghilangkan rasa penasaran para pecinta olahraga, pengumuman peraih penghargaan pun dimulai. Untuk kategori Pembina Olahraga Terbaik, Hendardji Soepandji dan Alex Noerdin menjadi peraihnya. Selanjutnya, MC menyebut nama I Gede Siman Sudartawa, atlet Indonesia dari cabang olahraga renang,  sebagai peraih penghargaan dari kategori Atlet Harapan. Setelah itu, penghargaan untuk kategori Lifetime Archievement pun disebutkan. Untuk kategori ini, Agum Gumelar menjadi peraihnya. Dia pun naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan dan memberikan pidatonya seputar olahraga Indonesia. Usai pidato dari Agum Gumelar, Mambruk Dancer naik ke atas panggung untuk menghibur para pecinta olahraga yang hadir dalam acara AORI 2011.

Usai penampilan dari Mambruk Dancer, pengumuman penghargaan pun dilanjutkan. Kali ini, Vincent dan Donna mengumumkan peraih penghargaan Tim Terbaik. Peraih penghargaan dari kategori ini ialah Tim Estafet Renang Putra pada ajang SEA Games 2011. I Gede Sidartawan pun kembali naik ke atas panggung untuk mewakili timnya menerima penghargaan. Lalu, acara kembali dilanjutkan dengan pengumuman peraih penghargaan Pelatih Terbaik yang jatuh kepada Albert Sutanto, pelatih tim olahraga dari cabang renang yang telah berjasa melatih I Gede Siman Sudartawa. PT Bukit Asam dan PT Panasonic pun ikut disebutkan sebagai peraih penghargaan dari kategori Badan Usaha Peduli Olahraga. Kemudian, pengumuman pun dijeda oleh penampilan Gamelan Gaul yang menyanyikan lagu Selamanya Indonesia.

Usai penampilan Gamelan Gaul di atas panggung, Vincent dan Donna melanjutkan tugasnya. Mereka mengumumkan siapa peraih panghargaan dari kategori Atlet Favorit. Peraih kategori Atlet Favorit berdasarkan polling AORI 2011 yang dibuka sejak awal Januari 2012 hingga akhir Februari 2012 ini jatuh kepada Andik Vermansyah, pesepak bola dari klub Persebaya, yang juga tergabung di dalam timnas sepak bola Indonesia. Namun, pada saat itu, Andik tidak dapat hadir bersama para penggemarnya di FX Livestyle X’nter, Jakarta, untuk menerima penghargaan secara langsung karena harus mengikuti pertandingan di Brunei Darussalam bersama Timnas. Akan tetapi, Andik sudah menyiapkan rekaman video yang berisi sambutan khusus dari dirinya yang diputar pada saat nama Andik Vermansyah disebutkan sebagai peraih penghargaan Atlet Favorit.

Acara pun dilanjutkan kembali dengan pengumuman peraih kategori Atlet Putra Terbaik dan Atlet Putri Terbaik. Penghargaan sebagai Atlet Putra Terbaik jatuh kepada I Gede Siman Sudartawa lewat keberhasilannya meraih 4 medali emas dan pemecahan rekor 100 meter gaya punggung pada ajang SEA Games 2011. Lalu, penghargaan sebagai Atlet Putri Terbaik jatuh kepada Triyaningsih lewat keberhasilannya menyabet 3 medali emas yang juga diraihnya pada ajang SEA Games 2011. Usai disebutkan, I Gede Siman Sudartawa kembali naik ke atas panggung untuk yang ketiga kalinya. Di pihak lain, Triyaningsih, olahragawan peraih penghargaan sebagai Atlet Putri Terbaik AORI 2011 ini tidak dapat hadir karena harus menjalani pemusatan latihan jelang Olimpiade 2011 di London, Inggris. Namun, sama seperti Andik, dia juga sempat menyiapkan sambutan dalam rekaman video yang dibuatnya di sela-sela latihan. Rekaman tersebut juga diputar dan disaksikan oleh seluruh pecinta olahraga yang hadir di FX Livestyle X’nter, Jakarta. Dengan diumumkannya peraih penghargaan AORI 2011 dari kategori Atlet Putra Terbaik dan Atlet Putri Terbaik, acara pengumuman peraih penghargaan AORI 2011 pun berakhir.
I Gede Siman Sidartawa dan Albert Sutanto, peraih penghargaan AORI 2011 dari cabang olahraga renang. (sumber foto)
Dalam memeriahkan AORI 2011, panitia juga mengadakan Ajang Kreativitas Fotografi AORI 2011 dan Ajang Blogging AORI 2011. Kedua ajang ini diselenggarakan agar insan muda yang kini masih berpredikat siswa SMA dan mahasiswa dapat ikut serta menunjukkan kepeduliannya terhadap kondisi olahraga Indonesia saat ini. Ajang Kreativitas Fotografi AORI 2011 ini mengusung tema Insan Muda Berbudaya Lewat Olahraga, sedangkan Ajang Blogging AORI 2011 mengusung tiga tema wajib, yaitu Membangun Insan Muda Berbudaya dengan Olahraga, Selayang Pandang Nomine Anugerah Olahraga Indonesia 2011 sebagai Teladan bagi Insan Muda, dan Review Acara Anugerah Olahraga Indonesia 2011. Melalui ajang tersebut, kita juga dapat mengetahui seberapa besar kepedulian anak muda Indonesia terhadap perkembangan olahraga nasional.

Melalui AORI 2011, Tabloid BOLA sudah menunjukkan apresiasi lebihnya kepada para pahlawan olahraga Indonesia. Ajang yang begitu menginspirasi ini akan membuat atlet merasa lebih dihargai dan akan berusaha sebaik mungkin di tahun-tahun berikutnya. Lewat Ajang Kreativitas Fotografi dan Ajang Blogging yang dibuka Tabloid BOLA dalam rangka meramaikan acara AORI 2011 kali ini juga akan membuat para pemuda yang peduli terhadap kemajuan olahraga Indonesia semakin termotivasi untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya. Mereka akan sama-sama menjadi sosok yang diteladani oleh masyarakat Indonesia lainnya. Semoga, dengan diselenggarakannya acara ini, AORI, Tabloid BOLA, para aktivis olahraga peraih penghargaan, dan para pemenang Ajang Fotografi dan Blogging AORI 2011 dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk terus berusaha menjadi insan terbaik Indonesia.

Sports News PortalAnugerah Olahraga Indonesia

Senin, 05 Maret 2012

Lebih Dekat dengan Para Jawara AORI 2011

Seusai acara puncak AORI 2011 digelar, kita mendapatkan idola baru dalam panggung olahraga Indonesia. Mereka adalah pegiat olahraga sejati yang memiliki dedikasi tinggi dalam pentas olahraga nasional. Tidak hanya para atlet, para pelatih dan pihak-pihak lain yang turut berkontribusi dalam memajukan olahraga Indonesia juga mendapatkan penghargaan pada ajang yang digelar Tabloid BOLA pada 3 Maret 2011 lalu. Sudah kenalkah Anda dengan idola baru Indonesia?

Selama 28 tahun berdiri, Tabloid BOLA selalu memberikan apresiasi yang tidak tanggung-tanggung terhadap insan olahraga Indonesia yang telah berjasa mengharumkan nama bangsa kita. Tepat pada hari jadinya yang ke-28, Tabloid BOLA kembali mengukuhkan predikat baru bagi mereka yang telah mengabdikan hidupnya untuk kemajuan olahraga Indonesia. Karena di negeri kita ini pepatah “tak kenal maka tak sayang” masih berlaku, ada baiknya jika kita mencoba lebih dekat dengan para peraih penghargaan AORI kali ini. Siapa sajakah yang berhasil meraih penghargaan tersebut?
Anugerah Olahraga Indonesia

Hendardji Soepandji diberikan penghargaan sebagai Pembina Olahraga Terbaik. Kontribusi yang Hendardji berikan dalam ajang SEA Games 2011 lalu membuatnya terpilih sebagai Pembina Olahraga Terbaik pada AORI 2011. Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia ini telah berjasa membina tim karate Indonesia pada SEA Games 2011 hingga tim karate yang dibinanya memperoleh gelar sebagai juara umum SEA Games 2011. Lewat keuletannya memotivasi para atlet tim karate Indonesia, dia telah membuat gebrakan di cabang olahraga karate melalui perolehan medali dari atlet-atlet hasil binaannya. Kita semua mengetahui bahwa pada SEA Games lalu tim karate Indonesia berhasil merebut 10 medali emas. Padahal, awalnya hanya 5 medali yang ditargetkan dapat diraih oleh cabang olahraga karate. Pencapaian yang lebih dari target awal tidak semata-mata bisa didapatkan oleh kerja keras para atletnya saja, tetapi juga atas motivasi dan binaan yang diberikan Hendardji Soepandji kepada tim karate. Apa yang telah dilakukan Hendardji membuatnya layak membawa label Pembina Olahraga Terbaik tahun 2011.
Hendardji Soepandji, peraih penghargaan Pembina Olahraga Terbaik tahun 2011. (sumber foto)
Alex Noerdin, Gubernur Sumatera Selatan yang telah sukses menggelar SEA Games di teritorinya pada tahun 2011 lalu, juga memperoleh penghargaan yang sama dengan Hendardji Soepanji, yaitu penghargaan sebagai Pembina Olahraga Terbaik tahun 2011. Seusai penyelenggaraan SEA Games di Palembang, nama Alex Noerdin semakin melejit. Sebab, pada SEA Games yang digelar di wilayahnya itu Indonesia berhasil menjadi kontestan terbaik dan kembali meraih gelar juara umum SEA Games. Keberhasilan Nurdin membawa Sumatera Selatan menjadi tuan rumah SEA Games 2011 membuatnya pantas mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Olahraga Terbaik tahun 2011.

Alex Noerdin, peraih penghargaan Pembina Olahraga Terbaik tahun 2011. (sumber foto) 
PT Bukit Asam terpilih sebagai Badan Usaha Peduli Olahraga dalam ajang AORI 2011. Kontribusi PT Bukit Asam dalam rangka mensukseskan SEA Games 2011 sungguh luar biasa. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara ini menyiapkan lebih dari 43 miliar rupiah demi mensukseskan ajang SEA Games tahun lalu. PT Bukit Asam telah memberikan dukungan berupa dana sponsorship untuk timnas sepak bola Indonesia, dana anggaran untuk cabang olahraga panahan, dan melakukan pembangunan lapangan tenis indoor bertaraf internasional di Jakabaring. Lapangan tenis yang dibangun PT Bukit Asam itu merupakan lapangan tenis terbaik yang ada di Indonesia karena dilengkapi dengan 8 lapangan di dalamnya. Melalui kontribusinya itu, PT Bukit Asam berhak mendapatkan penghargaan sebagai Badan Usaha Peduli Olahraga pada ajang AORI 2011.

Logo PT Bukit Asam
PT Panasonic Gobel Indonesia merupakan perusahaan yang juga termasuk di dalam peraih penghargaan AORI 2011. Penghargaan yang diraih oleh perusahaan yang telah mendukung pelaksanaan SEA Games 2011 ini sama dengan penghargaan yang didapat PT Bukit Asam, yaitu penghargaan sebagai Badan Usaha Peduli Olahraga. Kontribusi yang telah Panasonic berikan untuk mensukseskan pelaksanaan pesta olahraga se-Asia Tenggara tahun lalu terbilang cukup besar. Peran serta Panasonic dalam ajang tersebut tidak hanya ditunjukkan melalui bantuan yang berupa dana, tetapi juga bantuan berupa fasilitas. Sebagian besar produk-produk elektronik yang digunakan di wisma atlet adalah pemberian dari Panasonic. Produk-produk seperti televisi, kulkas, AC, mesin cuci, dan fasilitas-fasilitas lainnya yang berada di wisma atlet merupakan salah satu bentuk sokongan Panasonic untuk mensukseskan SEA Games. Agar tayangan pertandingan SEA Games lebih berkualitas, Panasonic juga membuktikan dukungannya dengan menyediakan peralatan broadcasting, yaitu P2 Format HD Camcorder/Camera Perekam P2 dengan format HD di venue pertandingan. Kepedulian Panasonic terhadap kemajuan dunia olahraga menjadikannya patut meraih penghargaan sebagai Badan Usaha Peduli Olahraga tahun 2011.


Logo PT Panasonic Gobel Indonesia
Agum Gumelar, Mantan Ketua Umum KONI Pusat yang juga bertugas menjadi pembina tim boling Indonesia pada ajang SEA Games 2011, memperoleh Lifetime Archievement Award AORI 2011 berkat sumbangsihnya yang tak terhingga bagi kemajuan olahraga nasional. Meskipun atlet-atlet binaannya dari cabang olahraga boling gagal meraih emas pada SEA Games lalu, konsistensi Agum Gumelar dalam memajukan olahraga nasional membuatnya pantas dianugerahi Lifetime Archievement Award.
Agum Gumelar, peraih Lifetime Archievement Award AORI 2011. (sumber foto)
Tim Estafet Renang Putra pada saat ajang SEA Games 2011 dinobatkan sebagai Tim Terbaik AORI 2011. Tim yang beranggotakan I Gede Siman Sudartawa, Indra Gunawan, Gleen Victor Susanto, dan Triady Fauzi telah memecahkan rekor baru sekaligus menyabet medali emas SEA Games 2011. Di nomor 4 x 400 meter gaya ganti, berkat gaya punggung dari I Gede Siman Sudartawa, gaya dada dari Indra Gunawan, gaya kupu-kupu dari Gleen Victor Susanto, dan gaya bebas dari Triady Fauzi, tim ini berhasil memenangi estafet renang melawan tim dari Thailand pada SEA Games 2011 lalu. Setelah mempersembahkan medali emas terakhir untuk kontingen Indonesia, Tim Estafet Renang Indonesia patut dianugerahkan gelar Tim Terbaik tahun 2011.
Tim Estafet Renang Putra, peraih penghargaan Tim Terbaik. (sumber foto)
Andik Vermansyah, pesepak bola dari klub sepak bola Persebaya dan juga Timnas Indonesia ini dinyatakan sebagai peraih penghargaan sebagai Atlet Favorit AORI 2011. Olahragawan yang satu ini telah berjasa memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada gelaran SEA Games 2011. Meskipun dia gagal mengantarkan Timnas meraih medali emas, penampilan memesona dari Andik selama SEA Games berlangsung telah menarik perhatian para pecinta sepak bola hingga dia diberi julukan sebagai Messi Indonesia. Popularitas olahragawan kelahiran 23 November 1991 ini semakin meningkat ketika dia dipercaya memperkuat Timnas Indonesia Selection pada saat melawan LA Galaxy pada 30 November 2011. Andik telah memperlihatkan penampilan terbaiknya lewat pertandingan melawan tim yang diperkuat oleh David Beckham. Gemilangnya penampilan Andik di ajang olahraga sepak bola selama tahun 2011 membuatnya pantas menyandang gelar Atlet Favorit tahun 2011 dari AORI.
Andik Vermansyah, peraih penghargaan Atlet Favorit tahun 2011. (sumber foto)  
Albert Sutanto, pelatih renang yang telah berhasil mendidik I Gede Siman Sudartawa meraih 4 medali emas di ajang SEA Games 2011, juga mendapatkan penghargaan di ajang AORI sebagai Pelatih Terbaik tahun 2011. Berkat bimbingan Albert, atlet renang terbaik Indonesia bisa memperoleh medali emas yang tidak tanggung-tanggung. Kontribusinya ini telah dibayar AORI lewat penghargaan yang dipersembahkan untuknya.
Albert Sutanto, peraih penghargaan Pelatih Terbaik tahun 2011. (sumber foto)  
Triyaningsih menjadi satu-satunya atlet putri yang meraih penghargaan AORI 2011. Penghargaan dari kategori Atlet Putri Terbaik tahun 2011 digaet Triyaningsih. Dia terpilih berkat usahanya membawa pulang 3 medali emas pada ajang SEA Games 2011. Ini merupakan pertama kalinya Triyaningsih meraih tiga emas sekaligus dalam ajang SEA Games. Atlet yang berjuang di SEA Games dari cabang atletik ini mendapat medali emas pertamanya di nomor 10.000 meter putri. Seusai pertandingan, dia mengalami cedera ringan di kaki kanannya. Namun, cedera itu tidak mengurangi semangat Triyaningsih untuk tetap berlari semaksimal mungkin di pertandingan berikutnya. Hingga akhirnya, dia berhasil memperoleh medali emas di nomor 5.000 meter putri dan juga di nomor marathon putri. Dia menjadi salah satu atlet putri paling berkilau pada SEA Games tahun lalu karena selain berhasil meraih 3 medali, dia juga tak mudah dikalahkan oleh cedera yang dialaminya. Kegigihannya itu Triyaningsih semakin pantas dianugerahkan gelar Atlet Putri Terbaik tahun 2011.

Triyaningsih, peraih penghargaan Atlet Putri Terbaik tahun 2011. (sumber foto)  
I Gede Siman Sudartawa menjadi bintang olahraga paling berkilau di ajang AORI 2011. Prestasi yang diraihnya selama tahun 2011 berhasil membuatnya tercatat sebagai pemilik rekor baru di ajang penghargaan yang digelar oleh Tabloid BOLA, Sabtu, 3 Maret 2011, lalu. Siman menjadi bintangnya AORI 2011 karena dia telah memperoleh gelar Atlet Putra Terbaik tahun 2011, Atlet Harapan tahun 2011, dan tim yang beranggotakan dirinya pun meraih penghargaan sebagai Tim Terbaik di ajang AORI 2011. Perenang yang masih berusia 17 tahun ini mendapatkan penghargaan-penghargaan tersebut setelah berhasil memboyong 4 medali emas dari ajang SEA Games ke-26. Medali emas tersebut didapat dari keberhasilannya di cabang olahraga renang nomor 200 meter gaya punggung, 100 meter gaya punggung, 50 meter gaya punggung dan estafet 4 x 100 meter gaya ganti. Selain meraih 4 medali emas, cacatan waktu tercepat yang dicapai Siman di pertandingan renang nomor 100 meter gaya punggung, yaitu selama 55,59 detik, berhasil membuatnya menorehkan rekor baru dalam cabang olahraga renang SEA Games.

I Gede Siman Sudartawa, peraih penghargaan Atlet PutraTerbaik tahun 2011. (sumber foto)  
Kita semua harus sadar kalau keberhasilan yang diraih Indonesia merupakan keberhasilan seluruh elemen bangsa. Siapa pun yang turut andil memegang peranan dalam mengharumkan nama Indonesia patut mendapatkan penghargaan seperti para atlet-atlet SEA Games. Setelah kita mengenal mereka lebih dekat, kita bisa mengamati, mempelajari, meniru, dan mempraktikkan apa yang telah mereka lakukan. Semoga pada masa yang akan datang, kita semua dapat menjadi insan yang berguna bagi bangsa Indonesia. 

Sports News Portal

Chris John dan Christo Bukan Nomine AORI 2011 Biasa

Chris John dan Christopher Rungkat tampak berbeda dari sekian banyak nomine AORI 2011. Mereka berdua menjadi telihat lebih spesial dibandingkan dengan nomine lainnya karena, pada ajang AORI 2011 ini, hanya merekalah pegiat olahraga yang memegang dua dari lima kategori AORI 2011. Apa yang membuat mereka sampai dikategorikan sebagai nomine Atlet Putra Terbaik dan juga Atlet Favorit?

Kita semua tentu tahu kalau seluruh pegiat olahraga Indonesia yang namanya tercantum di dalam daftar nomine AORI 2011 merupakan aktivis olahraga terbaik di Indonesia. Mereka bukanlah aktivis olahraga biasa. Berkat kontribusinya bagi kemajuan olahraga nasional, mereka terpilih sebagai nomine AORI 2011 yang patut kita acungi jempol. Akan tetapi, ada dua olahragawan yang sangat mencolok sebab nama mereka tercantum di dalam daftar calon penerima penghargaan AORI 2011 dari kategori Atlet Putra Terbaik dan juga Atlet Favorit. Meskipun Triyaningsih termasuk ke dalam kategori Atlet Favorit yang juga masuk di dalam daftar nomine kategori Atlet Putri Terbaik, saya tidak membahasnya karena hanya Chris John dan Christopher Rungkat yang benar-benar berada dalam dua kategori yang sama.

Prestasi Chris John dan Christopher Rungkat di dunia olahraga telah mengharumkan nama Indonesia. Chris John adalah seorang atlet dari cabang olahraga tinju kelas bulu yang telah berhasil menjadi juara dunia WBA selama 15 kali. Hal ini sungguh suatu prestasi yang luar biasa karena telah mengharumkan nama Indonesia melalui cabang olahraga yang digelutinya hingga saat ini. Begitu juga dengan Christopher Rungkat. Atlet yang menggeluti cabang olahraga tenis ini juga memiliki prestasi yang tidak kalah hebat dibandingkan Chris John. Rungkat juga telah mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games 2011 lewat 3 medali emas dan 1 medali perak yang diperolehnya. Selain prestasi di atas, prestasi apa saja yang pernah diraih oleh kedua atlet tersebut?

Chris John
Chris John memulai kariernya di cabang olahraga tinju sejak tahun 1998. Menurut informasi dari situs Wikipedia, selama 15 tahun berkiprah di kejuaraan tinju dunia, dia telah melakukan 47 pertandingan dengan rekor 0 kali kalah, 2 kali seri, dan 45 kali menang. Dari 45 kali kemenangan yang diraih Chris John, 22 di antaranya diraih secara menang KO.
Chris John, petinju kebanggaan Indonesia. (sumber foto)

Perjalanan karier Chris John menanjak sejak tahun 2001. Ketika itu, dia berhasil merebut gelar juara kelas bulu dari PABA (Pan Asian Boxing Association) yang merupakan badan tinju regional kawasan Asia Pasifik setelah mengalahkan Soleh Sundava, yang juga seorang petinju asal Indonesia. Pada tahun 2003, Chris John dinobatkan sebagai juara dunia tinju kelas bulu WBA (World Boxing Association). Kemudian, pada tahun 2004, Chris John kembali mempertahankan gelar juaranya setelah mengalahkan Osamu Sato di Tokyo, Jepang. Masih pada tahun yang sama, Chris John berduel dengan Jose Cheo Rojas dan memperoleh hasil imbang. Meskipun pertandingannya melawan Jose Cheo Rojas berakhir imbang, Chris John masih tetap dinobatkan sebagai juara dunia.

Satu tahun kemudian, Chris John kembali bertanding untuk mempertahankan gelar juaranya. Pada kesempatan itu, Chris John bertanding melawan Derrick Gainer, seorang petinju asal Amerika Serikat, dan kembali memperoleh kemenangan mutlak. Masih pada tahun 2005, Chris John menang TKO melawan Tommy Browne. Pada pertandingannya melawan Tommy Browne, wasit melihat ketidakimbangan dan menyarankan kepada kubu Browne agar menyerah. Akhirnya, Chris John dinyatakan menang TKO pada pada ronde 10. Kemenangan Chris John atas Tommy Browne mengantarkan dirinya sebagai petinju yang telah berhasil mempertahankan gelar WBA untuk ke-4 kalinya.

Setelah mengalahkan Tommy Browne di Australia, Chris John bertanding dengan Juan Manuel Marquez. Pada pertandingan ini, lagi-lagi Chris John mampu menundukkan lawannya. Kemenangan Chris John atas Juan Manuel Marquez dinilai sebagai kemenangan terbesar sepanjang karier Chris John di dunia tinju internasional karena lawannya merupakan petinju terbaik se-Meksiko sekaligus petinju terbaik sedunia pada saat itu. Pada tahun 2006, Chris John berhadapan dengan Renan Acosta dari Panama dan dia kembali memperoleh kemenangan atas lawannya. Lalu, pada Maret 2007, Chris John kembali melawan Jose Cheo Rojas dan dalam pertandingan kali ini pukulan-pukulannya berhasil membawa Chris John memperoleh kemenangan. Hasil pertandingan ini berhasil melenyapkan rasa penasaran Chris John atas satu-satunya lawan yang pernah membuatnya bertanding dengan hasil imbang. Kemenangan Chris John atas Jose Cheo Rojas mengantarkan dirinya sebagai petinju yang telah berhasil mempertahankan gelar WBA untuk ke-7 kalinya.

Prestasi Chris John tidak hanya berhenti sampai di situ. Beberapa bulan setelah mengalahkan Jose Cheo Rojas, Chris John kembali meraih kemenangan dari salah satu petinju asal Jepang, Zaiki Takemoto, dengan TKO pada ronde kesepuluh. Pada tahun 2008, Chris John melakukan pertandingan wajib melawan Roinet Caballero dari Panama. Kemenangan pun kembali diraih oleh Chris John dengan TKO di ronde ketujuh. Pada 24 Oktober 2008, Chris John kembali menaiki ring tinju untuk menghadapi Hiroyuki Enoki dan kembali menambah satu rekor kemenanganmya. Kemenangan Chris John atas Hiroyuki Enoki mengantarkan dirinya sebagai petinju yang telah berhasil mempertahankan gelar WBA untuk ke-10 kalinya.

Pertandingan selanjutnya, antara Chris John dan Ricardo Rocky Juares dilakukan pada tahun 2009 di Amerika Serikat. Dalam pertandingan ini, hasil pertandingannya serupa dengan hasil pertandingan ketika pertama kali melawan Jose Cheo Rojas: seri. Meskipun berakhir imbang, Chris John masih tetap berhak mempertahankan gelarnya. Karena merasa dicurangi pada pertandingan melawan Juares, kubu Chris John meminta diadakannya pertandingan ulang. Pertandingan ulang tersebut menghasilkan kemenangan mutlak untuk Chris John. Pada tahun 2010, Chris John kembali bertanding untuk mempertahankan gelarnya melawan Fernando David Saucedo dan kembali menambah satu rekor kemenangan. Terakhir, pada 17 April 2011 lalu, Chris John berhasil menundukkan petinju muda asal Indonesia, Daud Cino Yordan dengan kemenangan mutlak. Lewat kemenangannya atas Daud Cino Yordan, Chris John telah menunjukkan kepada Indonesia bahwa dialah petinju yang telah berhasil mempertahankan gelar juara tinju kelas bulu WBA untuk ke-14 kalinya.

Chris John patut dikategorikan sebagai Atlet Putra Terbaik dan juga Atlet Favorit. Dia telah meraih gelar juara tinju kelas bulu WBA pada tahun 2003 dan telah mempertahankan gelarnya pada 14 pertandingan perebutan gelar sehingga dia dapat menyandang gelar juara terlama, yaitu selama 15 kali berturut-turut. Selain dari cabang olahraga tinju, Chris John juga seorang atlet wushu yang berprestasi. Dia telah memboyong medali emas pada SEA Games 1997 dan membawa pulang 1 medali perunggu pada SEA Games 2001. Berkat prestasi-prestasi tersebut, pemilik nama asli Yohannes Christian John ini pernah meraih penghargaan sebagai Atlet Favorit tahun 2003, Atlet Putra Terbaik tahun 2005, Atlet Putra Terbaik tahun 2006, Atlet Putra Terbaik tahun 2008, dan Atlet Favorit tahun 2009.

Christopher Rungkat
Jika dibandingkan dengan Chris John, Prestasi Christopher Benjamin Rungkat atau yang biasa disebut dengan Christopher Rungkat di cabang olahraga tenis memang tidak terlalu banyak. Akan tetapi, pria yang baru berusia 22 tahun ini tetap saja seorang atlet tenis nomor satu Indonesia yang patut dibanggakan bangsa kita. Christopher Rungkat, yang sering dipanggil dengan sebutan Christo, tercatat pernah memperkuat tim tenis Indonesia dalam ajang Piala Davis—semacam World Cup pada sepak bola, hanya saja piala ini khusus untuk cabang olahraga tenis. Dia juga pernah menjuarai turnamen Grand Slam Prancis terbuka 2008 sebagai juara ganda putra di kelas junior bersama Henri Kontinen, seorang petenis asal Finlandia. Keberhasilannya menjuarai Grand Slam Prancis 2008 menjadikannya petenis kedua asal Indonesia yang mampu menyabet gelar juara di turnamen Grand Slam setelah Angelique Widjaja. Prestasi yang luar biasa juga ditorehkan Christo di ajang Turnamen Tenis Internasional BUMA Men’s Future dan Women’s Circuit. Di tingkat nasional, Christo juga menorehkan beberapa prestasi. Dia telah 3 kali berturut-turut menjuarai turnamen Garuda Indonesia.
Christopher Rungkat, petenis andalan Indonesia di ajang SEA Games 2011. (sumber foto)

Christo merupakan salah satu petenis terbaik Indonesia. Pasalnya, atlet kelahiran 14 Januari 1990 ini berhasil membawa pulang 3 medali emas dan 1 medali perak pada ajang SEA Games 2011 lalu. Pertandingan terbaik yang ditunjukkan oleh Christo diperlihatkan pada saat dia mengalahkan Udomchoke Danai, petenis asal Thailand pada partai final tunggal putra SEA Games 2011. Dengan rasa percaya dirinya yang tinggi, Christo mengalahkan lawannya dalam 2 set langsung dengan skor akhir 6-2, 6-2. Kemenangan ini merupakan kemenangan paling luar bisa yang telah ditorehkan Christo mengingat pada tiga pertandingan sebelumnya dia selalu ditundukkan oleh Danai. Medali emas yang dibawa pulang Christo setelah mengalahkan lawannya pada final SEA Games 2011 membuatnya menyandang predikat atlet kedua yang berhasil memboyong medali emas di nomor tunggal putra SEA Games setelah Suwandi pada 1993.


Perjuangan Christo dalam meraih gelar juara tenis pada ajang SEA Games 2011 lalu tergolong tidak mudah. Sebelum menundukkan Udomchoke Danai pada partai final SEA Games 2011, Christo harus terlebih dahulu menyingkirkan petenis unggulan sekaligus juara bertahan SEA Games 2007 dan 2009, Cecil Mamiit, petenis yang berasal dari Filipina, pada partai semifinal.

Terlepas dari hasil akhir AORI 2011 (3/3) lalu, prestasi-prestasi yang telah diraih oleh Chris John dan Christopher Rungkat tentu menjadikan mereka aktivis olahraga yang patut mendapatkan gelar Atlet Putra Terbaik dan Atlet Favorit Indonesia. Sosok seperti inilah yang dapat menginspirasi para pemuda Indonesia. Mereka berdua bisa menjadi anutan bagi insan muda dan bagi insan olahraga lainnya. Mereka adalah aktivis olahraga yang selalu konsisten terhadap apa yang digelutinya hingga akhirnya memperoleh prestasi yang bisa mengharumkan bangsa kita.

Anugerah Olahraga IndonesiaSports News Portal

Sabtu, 03 Maret 2012

AORI 2011: Tempat Berkumpulnya Teladan Baru Bangsa Indonesia

Dalam situs resmi AORI 2011, kita bisa melihat daftar aktivis olahraga terbaik di Indonesia selama tahun 2011. Pada 3 Maret 2012 ini, ketika acara puncak AORI 2011 diselenggarakan, kita akan mengetahui siapakah aktivis olahraga yang dipilih Indonesia sebagai pegiat olahraga yang terbaik dari yang terbaik.

Berdasarkan artikel resmi di website AORI, AORI 2011 digelar dalam rangka memeriahkan ulang tahun Tabloid BOLA yang ke-28. Ajang penghargaan untuk para pegiat olahraga Indonesia ini sebenarnya sudah diadakan sejak tahun 1989. Pada saat itu, acara ini diberi nama Anugerah Atlet Indonesia. Namun, ajang penganugerahan aktivis olahraga Indonesia pada tahun 2012 ini diberi nama AORI. Pemberian nama AORI dilakukan karena Tabloid BOLA tidak hanya memberikan apresiasi kepada olahragawan saja, tetapi juga memberikan penghargaan kepada insan-insan yang telah berkontribusi dalam memajukan dunia olahraga nasional, termasuk para pelatih dan pembina olahragawan di Indonesia. Saat pertama kali diselenggarakan pada tahun 1989, hanya ada tiga kategori yang diberikan melalui ajang ini. Kategori tersebut, yaitu Atlet Putra Terbaik, Atlet Putri Terbaik, dan Pelatih Terbaik. Saat ini, kategori aktivis olahraga yang patut diberikan penghargaan telah ditambah. Pada pelaksanaannya tahun ini, ada 5 kategori yang ditetapkan oleh panitia acara AORI 2011. Penghargaan tersebut akan diberikan kepada para aktivis olahraga yang berprestasi dengan kategori Atlet Putra Terbaik, Atlet Putri Terbaik, Tim Terbaik, Pelatih Terbaik, dan Atlet Terfavorit.

Pernahkah Anda sekalian bertanya-tanya mengapa pada tahun 2012 ini justru diadakan acara yang bernama AORI 2011? Jawabannya ialah karena nomine-nomine yang patut menerima penghargaan dalam acara ini dilihat berdasarkan prestasinya di dunia olahraga nasional selama tahun 2011. Pelaksanaan acara yang telah berlangsung selama 24 tahun terakhir ini merupakan salah satu upaya Tabloid BOLA untuk menghargai jerih payah para aktivis olahraga Indonesia dalam rangka mengharumkan dan meningkatkan derajat bangsa Indonesia di mata dunia.

Acara yang bertujuan untuk meningkatkan semangat dan motivasi para aktivis olahraga Indonesia ini tetap dipertahankan oleh Tabloid BOLA agar masyarakat Indonesia dapat mengingat dan selalu memberikan apresiasi kepada para aktivis olahraga yang telah meraih prestasi sepanjang tahun 2011. Melalui pencatatan apik Tabloid BOLA, prestasi-prestasi seperti perolehan medali dan rekor olahragawan Indonesia yang didapat pada saat terselenggarakannya ajang olahraga internasional dicatat dan dijadikan landasan untuk mengadakan acara AORI 2011.

Melalui acara ini, para pegiat olahraga menjadi semakin dihargai. Mereka akan dikenal dan dikenang sebagai pahlawan bangsa yang telah berhasil mengharumkan nama Indonesia. Acara ini sungguh suatu bentuk apresiasi yang nyata atas prestasi-prestasi yang telah diukir anak bangsa di bidang olahraga.

Mayoritas aktivis olahraga yang terdaftar sebagai nomine penghargaan AORI kali ini dipilih berdasarkan prestasi dan rekor yang telah mereka raih dalam ajang SEA Games 2011 lalu. Buktinya dapat Anda lihat di dalam daftar calon penerima penghargaan AORI 2011 di situs Bolanews. Penentuan aktivis olahraga terbaik dilakukan melalui polling yang dibuka oleh Tabloid BOLA.

Perlu kita ketahui kalau seluruh nomine yang menjadi calon penerima penghargaan itu merupakan para aktivis olahraga yang bukan olahragawan biasa. Mereka adalah pegiat olahraga yang paling berprestasi dan paling banyak berkontribusi untuk negara kita sepanjang tahun 2011. Akan tetapi, rasanya kurang menarik jika tidak ditentukan siapa aktivis olahraga terbaik dari yang terbaik menurut para pecinta olahraga Indonesia. Maka dari itu, AORI 2011 diselenggarakan. Ajang ini akan menunjukkan Indonesia siapa saja tokoh-tokoh berprestasi di bidang olahraga di negara kita. Lalu, siapa saja calon penerima penghargaan tersebut?



Tujuh nomine berasal dari cabang olahraga atletik. Dari cabang olahraga ini, Franklin Burumi, Serafi Anelies Unani, Triyaningsih, Alwi Mugiyanto, Henny Maspaitella, Pikouli, dan Tim Atletik Putra terdaftar sebagai nomine di 4 kategori yang ditetapkan panitia AORI 2011. Franklin Burumi dipilih sebagai salah satu nomine dari kategori Atlet Putra Terbaik berkat perolehan 3 medali emas dalam ajang SEA Games 2011. Serafi Anelies Unani dipilih sebagai salah satu nomine dari kategori Atlet Putri Terbaik berkat perolehan 1 medali emas dan 1 medali perak dalam ajang SEA Games 2011. Triyaningsih juga dipilih sebagai salah satu nomine dari kategori yang sama dengan Serafi Anelies Unani berkat perolehan 3 medali emas dan 1 medali perunggu dalam ajang SEA Games 2011. Alwi Mugiyanto, Henny Maspaitella, dan Pikouli, tiga orang pelatih dari cabang atletik, dimasukkan ke dalam daftar calon penerima penghargaan dari kategori Pelatih Terbaik. Terakhir, Tim Estafet Atletik Putra 4 x 100 meter juga dikategorikan sebagai calon penerima penghargaan dari cabang olahraga atletik karena berhasil memperoleh satu medali emas dalam ajang SEA Games lalu.

Empat nomine berasal dari cabang olahraga renang. Dari cabang olahraga ini, I Gede Siman Sudartawa, Yessy Yosaputra, Albert Sutanto, dan Tim Estafet Renang Putra juga terdaftar sebagai  nomine di 4 kategori AORI 2011. I Gede Siman Sudartawa dipilih sebagai salah satu nomine dari kategori Atlet Putra Terbaik berkat 4 medali emas dan rekor 100 meter berenang dengan gaya punggung yang diperolehnya dalam ajang SEA Games 2011. Yessy Yosaputra dipilih sebagai salah satu nomine dari kategori Atlet Putri Terbaik berkat perolehan 1 medali emas, 3 medali perunggu dan rekor 200 meter gaya punggung dalam ajang SEA Games 2011. Albert Sutanto dipilih sebagai nomine dari kategori Pelatih Terbaik berkat perjuangannya melatih I Gede Siman Sudartawa meraih 4 medali emas SEA Games 2011. Terakhir, Tim Estafet Renang Putra 4 x 100 meter gaya ganti telah dimasukkan ke dalam daftar nomine dari kategori Tim Terbaik berkat usahanya memperoleh 1 medali emas dan 1 rekor SEA Games.

Selanjutnya, cabang olahraga kano, angkat besi, panahan, dan sepak bola masing-masing memiliki dua nomine. Dari cabang olahraga kano, Eko Octarorianus dipilih sebagai salah satu nomine dari kategori Atlet Putra Terbaik berkat 3 medali emas yang diperolehnya dalam ajang SEA Games 2011 dan Tim Kano C2 Putra yang memperoleh 2 medali emas dalam SEA Games 2011 menempati posisi nomine dari kategori Tim Terbaik. Dari cabang olahraga angkat besi, Eko Yuli Irawan dipilih sebagai salah satu nomine dari kategori Atlet Putra Terbaik berkat prestasinya meraih 1 medali emas dan memecahkan 3 rekor SEA Games, serta perolehan 1 medali perak dan 1 medali perunggu di Kejuaraan Dunia 2011. Dari cabang olahraga panahan, ada Erwina Safitri dan Daniel Lumalesil. Erwina Safitri dimasukkan sebagai calon peraih anugerah dari kategori Atlet Putri Terbaik berkat 3 medali emas yang diperolehnya pada SEA Games 2011 lalu, sedangkan Daniel Lumalesil dipilih sebagai nomine dari kategori Pelatih Terbaik berkat kontribusinya memaksimalkan skuad panahan Indonesia di SEA Games 2011. Terakhir, dari cabang olahraga sepak bola, ada Andik Vermansyah dan Titus Bonai yang sama-sama dipilih sebagai nomine Atlet Favorit pada ajang AORI 2011 ini.

Kemudian, cabang olahraga karate, balap sepeda, dayung, voli pantai, otomotif, tinju, dan tenis, hanya memiliki satu nomine saja. Dari cabang olahraga karate, Umar Syarief dipilih sebagai nomine dari kategori Atlet Putra Terbaik berkat perolehan 2 medali emas di ajang SEA Games 2011. Dari cabang olahraga balap sepeda,  Uyun Muzizah dipilih sebagai nomine dari kategori Atlet Putri Terbaik berkat 3 medali emas dan 1 medali perunggu yang diperolehnya di ajang SEA Games 2011.  Dari cabang olahraga dayung, Tim Dayung Putri yang berhasil meraih 1 medali emas SEA Games 2011 dimasukkan ke dalam daftar nomine Tim Terbaik. Dari cabang olahraga voli pantai, Tim Voli Pantai Indonesia juga dimasukkan ke dalam daftar nomine Tim Terbaik karena telah meraih medali emas sejak SEA Games 2007-2011. Dari cabang otomotif, Ryo Haryanto dipilih sebagai nomine dari kategori Atlet Favorit berkat prestasinya sebagai pebalap Indonesia di ajang GP3 2011. Dari cabang olahraga tinju, Chris John dimasukkan ke dalam daftar nomine Atlet Putra Terbaik dan Atlet Favorit berkat usahanya mempertahankan gelar juara dunia selama 15 kali. Terakhir, dari cabang olahraga tenis, berkat 3 medali emas dan 1 medali perak yang diraih Christopher Rungkat dalam ajang SEA Games 2011, ia disejajarkan dengan Chris John ke dalam daftar nomine Atlet Putra Terbaik dan Atlet Favorit.

Jika kita perhatikan, dari sekian banyak aktivis olahraga yang terpilih sebagai calon penerima penghargaan, terdapat dua aktivis olahraga yang menempati 2 ketegori sekaligus. Pada AORI kali ini, Chris John dan Christopher Rungkat tampak lebih spesial daripada nomine lainnya karena hanya mereka berdualah yang tercantum dalam kategori Atlet Putra Terbaik sekaligus Atlet Favorit. Meskipun begitu, pada dasarnya, seluruh nomine AORI 2010 sama-sama memiliki prestasi yang gemilang dan pantas dianggap sebagai teladan muda bagi masyarakat Indonesia. Akan tetapi, hanya 5 oranglah yang akan terpilih sebagai pegiat olahraga terbaik. Kira-kira, siapa sajakah yang akhirnya dinobatkan sebagai aktivis olahraga terbaik dari yang terbaik? Mari kita nantikan jawabannya dalam acara puncak AORI 2011.


Anugerah Olahraga IndonesiaSports News Portal

Kamis, 01 Maret 2012

Pemuda: Jadilah Pahlawan Bangsa di Bidang Olahraga

Bung Karno pernah berkata, “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”. Kata-kata indah tersebut tentu tidak asing lagi bagi telinga kita. Melalui kata-kata yang diungkapkan oleh presiden pertama Republik Indonesia ini, tampaknya pemuda memiliki peran yang sangat signifikan bagi perkembangan suatu bangsa. Dalam kalimat di atas, mengapa Bung Karno lebih terkesan menggantungkan harapan kepada para pemuda dibandingkan kepada orang tua? Saya rasa alasannya karena pemuda merupakan orang-orang yang selalu dipenuhi dengan semangat dan gairah akan kemajuan bangsanya. Setelah kemerdekaan Indonesia diraih, untuk saat ini dan seterusnya, apa yang seharusnya dilakukan oleh para pemuda demi kemajuan bangsa Indonesia?

Kita semua tahu kalau para pemuda Indonesia harus selalu berperan aktif untuk mengharumkan nama bangsa kita. Para pemuda dapat menunjukkan rasa terima kasih mereka atas perjuangan generasi sebelumnya melalui kegiatan-kegiatan yang dapat membangun citra Indonesia di mata dunia. Lantas, langkah nyata apa yang dapat mereka lakukan untuk mengharumkan nama bangsanya?

Di zaman yang sudah tidak lagi mengharuskan kita mengangkat senjata dan bergerilya dengan bangsa penjajah, apa yang bisa kita lakukan untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia di mata dunia? Sebenarnya, ada banyak hal yang dapat pemuda-pemuda Indonesia lakukan. Akan tetapi, cukup satu hal saja yang kita bahas pada kesempatan kali ini. Salah satu caranya, mereka dapat mengharumkan nama Indonesia melalui prestasi yang berhasil mereka raih di bidang olahraga di kancah persaingan antarnegara.

Melalui olahraga, meskipun kegiatan yang satu ini sering dianggap sebagai kegiatan yang sepele, kita juga dapat mengharumkan nama Indonesia. Jika kita melihat prestasi dari bidang olahraga yang pernah diraih pemuda Indonesia di masa lalu, tentu kita akan terkagum-kagum. Sebagai contoh, pemuda Indonesia telah berkali-kali berhasil mengangkat derajat bangsa kita melalui bidang olahraga bulu tangkis. Pada 1958, ketika ajang Thomas Cup yang pertama kali digelar, tim bulu tangkis Indonesia berhasil mengharumkan nama bangsa kita. Ketika itu, tim bulu tangkis Indonesia, yang tidak diperhitungkan sama sekali, berhasil membuat beberapa kejutan dengan mengalahkan negara-negara yang diunggulkan hingga akhirnya meraih gelar juara dunia. Prestasi anak muda Indonesia tak berhenti pada ajang Thomas Cup saja, di kejuaraan-kejuaraan bulu tangkis dunia lainnya pun para pemuda Indonesia juga sempat meraih gelar juara tingkat dunia. Sambil berharap semua prestasi ini terulang kembali, bagaimana kalau kita semua mulai membangkitkan kesadaran para pemuda Indonesia agar mau berjuang untuk mengharumkan nama bangsanya lewat prestasi di bidang olahraga?
Tim bulu tangkis Indonesia pada ajang Thomas Cup pertama pada 1958. (sumber foto)
Kisah kejayaan masa lalu memang tidak patut dibanggakan terlalu lama. Akan tetapi, tidak ada salahnya jika kita tetap mengenang kejayaan tersebut agar dapat memotivasi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita. Yang harus kita lakukan untuk saat ini ialah mulai menanamkan betapa besar keuntungan yang bisa kita dan bangsa kita dapatkan melalui olahraga. Selain mendapatkan kesehatan jasmani, jika kita serius menggeluti salah satu bidang olahraga yang kita gemari, kita juga dapat mengharumkan bangsa Indonesia. Maka dari itu, ada baiknya jika para kaum muda mulai bersungguh-sungguh untuk menggali kemampuannya di bidang olahraga. Segala prestasi dan kejayaan masa lalu seharusnya tetap bisa dipertahankan oleh generasi berikutnya. Agar prestasi tersebut dapat terus dipertahankan, para pemuda haruslah membudayakan olahraga di dalam kehidupannya.

Hal pertama yang harus dilakukan pemuda untuk membudayakan olahraga ialah membiasakan diri untuk berolahraga sejak usia dini. Sebelum menjadikan olahraga sebagai budaya, seseorang harus dipaksa terlebih dahulu. Setelah dipaksa, mereka akan melakukannya dengan terpaksa hingga menjadi terbiasa. Setelah olahraga menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh para pemuda, maka barulah olahraga tersebut bisa dikatakan hampir membudaya di dalam darah daging para pemuda.

Realita yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa setiap pemuda, ketika mereka berada di jenjang sekolah dasar, telah dipaksa untuk berolahraga setiap minggunya melalui mata pelajaran pendidikan jasmani dan olahraga yang sudah ada sejak kelas 1 SD. Pada kurun waktu tersebut, para pemuda, yang pada saat itu masih sangat belia, telah berada pada fase terpaksa berolahraga. Fase ini terus berlangsung hingga mereka usai menamatkan bangku sekolahnya di tingkat SMA. Seharusnya, setelah mengalami fase paksaan selama bertahun-tahun sejak SD hingga SMA, para pemuda sudah memasuki fase terbiasa. Mereka yang telah terbiasa seharusnya akan lebih mudah membudayakan olahraga di dalam kehidupannya. Sekarang, kita hanya perlu menyadarkan diri kita sendiri kalau kita semua telah melewati masa-masa pembiasaan dan harus mulai membudayakan berolahraga.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah merampungkan penyusunan buku yang berjudul Prestasi Olahraga Indonesia. Daftar atlet muda berikut prestasinya di bidang olahraga sejak 1951 hingga 2011 tercatat dengan apik di dalamnya. Menurut saya, selain sebagai pengingat betapa berjayanya Indonesia di bidang olahraga, tujuan penyusunan buku itu ialah agar seluruh warga negara Indonesia dan para pemuda Indonesia bisa termotivasi untuk mulai mengikuti jejak para pengharum nama bangsa yang tertulis di dalam buku itu. Kemenpora telah menunjukkan apresiasinya kepada para pemuda yang berprestasi di bidang olahraga melalui penerbitan buku tersebut. Buku tersebut menjadi bukti betapa dihargainya perjuangan anak muda Indonesia yang berhasil meraih prestasi di bidang olahraga.

Wahai pemuda, di dalam benak kalian saat ini, adakah keinginan kalian untuk meneruskan perjuangan para atlet yang telah berhasil mengharumkan nama bangsa kita? Adakah keinginan kalian untuk dihargai oleh bangsa dan negara kita? Jika kalian masih memiliki keinginan seperti itu, mulailah untuk membudayakan olahraga dalam diri kalian. Tidak ada sedikit pun kerugian yang kalian dapatkan jika berolahraga. Bahkan, kalian akan mendapatkan penghargaan yang luar biasa dari segenap bangsa Indonesia. Jika kalian bersungguh-sungguh dan terus berupaya untuk meraih prestasi di bidang olahraga, tak sedikit penghargaan yang bisa kalian dapatkan.

Sekali lagi, saya ingin mengutarakan kepada para pemuda Indonesia, bahwa di zaman kita, penjajahan sudah berakhir. Namun, bukan berarti perjuangan kita sebagai bangsa Indonesia juga turut berakhir. Kita harus tetap menjunjung tinggi tanah air dan berupaya keras untuk mengharumkan namanya lewat prestasi dan olahraga.

Buktikan kalau kata-kata Bung Karno tentang pemuda bukanlah sekadar isapan jempol. Mari kita buktikan “taring” pemuda Indonesia. Saya yakin pemuda Indonesia mampu membudayakan olahraga di dalam kesehariannya. Seorang pemuda tidak boleh hanya berdiam diri di dalam rumah, tidak boleh hanya mengunjungi game center, dan tidak boleh hanya berkongko-kongko di kafe, mall, atau pun di pusat perbelanjaan. Seorang pemuda bisa melakukan hal yang lebih besar. Seorang pemuda bisa mengharumkan nama bangsanya dengan mulai membudayakan olahraga dalam kehidupannya. Mari kita budayakan olahraga, mari kita buktikan kalau pemuda Indonesia dapat mengguncangkan dunia.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, kita budayakan berolahraga dan jadilah pahlawan bangsa di bidang olahraga.


Anugerah Olahraga IndonesiaSports News Portal