Chris John dan Christopher Rungkat tampak berbeda dari sekian banyak nomine AORI 2011. Mereka berdua menjadi telihat lebih spesial dibandingkan dengan nomine lainnya karena, pada ajang AORI 2011 ini, hanya merekalah pegiat olahraga yang memegang dua dari lima kategori AORI 2011. Apa yang membuat mereka sampai dikategorikan sebagai nomine Atlet Putra Terbaik dan juga Atlet Favorit?
Kita semua tentu tahu kalau seluruh pegiat olahraga Indonesia yang namanya tercantum di dalam daftar nomine AORI 2011 merupakan aktivis olahraga terbaik di Indonesia. Mereka bukanlah aktivis olahraga biasa. Berkat kontribusinya bagi kemajuan olahraga nasional, mereka terpilih sebagai nomine AORI 2011 yang patut kita acungi jempol. Akan tetapi, ada dua olahragawan yang sangat mencolok sebab nama mereka tercantum di dalam daftar calon penerima penghargaan AORI 2011 dari kategori Atlet Putra Terbaik dan juga Atlet Favorit. Meskipun Triyaningsih termasuk ke dalam kategori Atlet Favorit yang juga masuk di dalam daftar nomine kategori Atlet Putri Terbaik, saya tidak membahasnya karena hanya Chris John dan Christopher Rungkat yang benar-benar berada dalam dua kategori yang sama.
Prestasi Chris John dan Christopher Rungkat di dunia olahraga telah mengharumkan nama Indonesia. Chris John adalah seorang atlet dari cabang olahraga tinju kelas bulu yang telah berhasil menjadi juara dunia WBA selama 15 kali. Hal ini sungguh suatu prestasi yang luar biasa karena telah mengharumkan nama Indonesia melalui cabang olahraga yang digelutinya hingga saat ini. Begitu juga dengan Christopher Rungkat. Atlet yang menggeluti cabang olahraga tenis ini juga memiliki prestasi yang tidak kalah hebat dibandingkan Chris John. Rungkat juga telah mengharumkan nama Indonesia di ajang SEA Games 2011 lewat 3 medali emas dan 1 medali perak yang diperolehnya. Selain prestasi di atas, prestasi apa saja yang pernah diraih oleh kedua atlet tersebut?
Chris John
Chris John memulai kariernya di cabang olahraga tinju sejak tahun 1998. Menurut informasi dari situs Wikipedia, selama 15 tahun berkiprah di kejuaraan tinju dunia, dia telah melakukan 47 pertandingan dengan rekor 0 kali kalah, 2 kali seri, dan 45 kali menang. Dari 45 kali kemenangan yang diraih Chris John, 22 di antaranya diraih secara menang KO.
Chris John, petinju kebanggaan Indonesia. (sumber foto) |
Perjalanan
karier Chris John menanjak sejak tahun 2001. Ketika itu, dia berhasil merebut
gelar juara kelas bulu dari PABA (Pan Asian Boxing Association) yang merupakan
badan tinju regional kawasan Asia Pasifik setelah mengalahkan Soleh Sundava,
yang juga seorang petinju asal Indonesia. Pada tahun 2003, Chris John
dinobatkan sebagai juara dunia tinju kelas bulu WBA (World Boxing Association).
Kemudian, pada tahun 2004, Chris John kembali mempertahankan gelar juaranya
setelah mengalahkan Osamu Sato di Tokyo, Jepang. Masih pada tahun yang sama,
Chris John berduel dengan Jose Cheo Rojas dan memperoleh hasil imbang. Meskipun
pertandingannya melawan Jose Cheo Rojas berakhir imbang, Chris John masih tetap
dinobatkan sebagai juara dunia.
Satu tahun kemudian, Chris John kembali bertanding untuk mempertahankan gelar juaranya. Pada kesempatan itu, Chris John bertanding melawan Derrick Gainer, seorang petinju asal Amerika Serikat, dan kembali memperoleh kemenangan mutlak. Masih pada tahun 2005, Chris John menang TKO melawan Tommy Browne. Pada pertandingannya melawan Tommy Browne, wasit melihat ketidakimbangan dan menyarankan kepada kubu Browne agar menyerah. Akhirnya, Chris John dinyatakan menang TKO pada pada ronde 10. Kemenangan Chris John atas Tommy Browne mengantarkan dirinya sebagai petinju yang telah berhasil mempertahankan gelar WBA untuk ke-4 kalinya.
Setelah mengalahkan Tommy Browne di Australia, Chris John bertanding dengan Juan Manuel Marquez. Pada pertandingan ini, lagi-lagi Chris John mampu menundukkan lawannya. Kemenangan Chris John atas Juan Manuel Marquez dinilai sebagai kemenangan terbesar sepanjang karier Chris John di dunia tinju internasional karena lawannya merupakan petinju terbaik se-Meksiko sekaligus petinju terbaik sedunia pada saat itu. Pada tahun 2006, Chris John berhadapan dengan Renan Acosta dari Panama dan dia kembali memperoleh kemenangan atas lawannya. Lalu, pada Maret 2007, Chris John kembali melawan Jose Cheo Rojas dan dalam pertandingan kali ini pukulan-pukulannya berhasil membawa Chris John memperoleh kemenangan. Hasil pertandingan ini berhasil melenyapkan rasa penasaran Chris John atas satu-satunya lawan yang pernah membuatnya bertanding dengan hasil imbang. Kemenangan Chris John atas Jose Cheo Rojas mengantarkan dirinya sebagai petinju yang telah berhasil mempertahankan gelar WBA untuk ke-7 kalinya.
Prestasi Chris John tidak hanya berhenti sampai di situ. Beberapa bulan setelah mengalahkan Jose Cheo Rojas, Chris John kembali meraih kemenangan dari salah satu petinju asal Jepang, Zaiki Takemoto, dengan TKO pada ronde kesepuluh. Pada tahun 2008, Chris John melakukan pertandingan wajib melawan Roinet Caballero dari Panama. Kemenangan pun kembali diraih oleh Chris John dengan TKO di ronde ketujuh. Pada 24 Oktober 2008, Chris John kembali menaiki ring tinju untuk menghadapi Hiroyuki Enoki dan kembali menambah satu rekor kemenanganmya. Kemenangan Chris John atas Hiroyuki Enoki mengantarkan dirinya sebagai petinju yang telah berhasil mempertahankan gelar WBA untuk ke-10 kalinya.
Pertandingan selanjutnya, antara Chris John dan Ricardo Rocky Juares dilakukan pada tahun 2009 di Amerika Serikat. Dalam pertandingan ini, hasil pertandingannya serupa dengan hasil pertandingan ketika pertama kali melawan Jose Cheo Rojas: seri. Meskipun berakhir imbang, Chris John masih tetap berhak mempertahankan gelarnya. Karena merasa dicurangi pada pertandingan melawan Juares, kubu Chris John meminta diadakannya pertandingan ulang. Pertandingan ulang tersebut menghasilkan kemenangan mutlak untuk Chris John. Pada tahun 2010, Chris John kembali bertanding untuk mempertahankan gelarnya melawan Fernando David Saucedo dan kembali menambah satu rekor kemenangan. Terakhir, pada 17 April 2011 lalu, Chris John berhasil menundukkan petinju muda asal Indonesia, Daud Cino Yordan dengan kemenangan mutlak. Lewat kemenangannya atas Daud Cino Yordan, Chris John telah menunjukkan kepada Indonesia bahwa dialah petinju yang telah berhasil mempertahankan gelar juara tinju kelas bulu WBA untuk ke-14 kalinya.
Chris John patut dikategorikan sebagai Atlet Putra Terbaik dan juga Atlet Favorit. Dia telah meraih gelar juara tinju kelas bulu WBA pada tahun 2003 dan telah mempertahankan gelarnya pada 14 pertandingan perebutan gelar sehingga dia dapat menyandang gelar juara terlama, yaitu selama 15 kali berturut-turut. Selain dari cabang olahraga tinju, Chris John juga seorang atlet wushu yang berprestasi. Dia telah memboyong medali emas pada SEA Games 1997 dan membawa pulang 1 medali perunggu pada SEA Games 2001. Berkat prestasi-prestasi tersebut, pemilik nama asli Yohannes Christian John ini pernah meraih penghargaan sebagai Atlet Favorit tahun 2003, Atlet Putra Terbaik tahun 2005, Atlet Putra Terbaik tahun 2006, Atlet Putra Terbaik tahun 2008, dan Atlet Favorit tahun 2009.
Christopher Rungkat
Jika dibandingkan dengan Chris John, Prestasi Christopher Benjamin Rungkat atau yang biasa disebut dengan Christopher Rungkat di cabang olahraga tenis memang tidak terlalu banyak. Akan tetapi, pria yang baru berusia 22 tahun ini tetap saja seorang atlet tenis nomor satu Indonesia yang patut dibanggakan bangsa kita. Christopher Rungkat, yang sering dipanggil dengan sebutan Christo, tercatat pernah memperkuat tim tenis Indonesia dalam ajang Piala Davis—semacam World Cup pada sepak bola, hanya saja piala ini khusus untuk cabang olahraga tenis. Dia juga pernah menjuarai turnamen Grand Slam Prancis terbuka 2008 sebagai juara ganda putra di kelas junior bersama Henri Kontinen, seorang petenis asal Finlandia. Keberhasilannya menjuarai Grand Slam Prancis 2008 menjadikannya petenis kedua asal Indonesia yang mampu menyabet gelar juara di turnamen Grand Slam setelah Angelique Widjaja. Prestasi yang luar biasa juga ditorehkan Christo di ajang Turnamen Tenis Internasional BUMA Men’s Future dan Women’s Circuit. Di tingkat nasional, Christo juga menorehkan beberapa prestasi. Dia telah 3 kali berturut-turut menjuarai turnamen Garuda Indonesia.
Christopher Rungkat, petenis andalan Indonesia di ajang SEA Games 2011. (sumber foto) |
Christo
merupakan salah satu petenis terbaik Indonesia. Pasalnya, atlet kelahiran 14
Januari 1990 ini berhasil membawa pulang 3 medali emas dan 1 medali perak pada
ajang SEA Games 2011 lalu. Pertandingan terbaik yang ditunjukkan oleh Christo
diperlihatkan pada saat dia mengalahkan Udomchoke Danai, petenis asal Thailand
pada partai final tunggal putra SEA Games 2011. Dengan rasa percaya dirinya
yang tinggi, Christo mengalahkan lawannya dalam 2 set langsung dengan skor
akhir 6-2, 6-2. Kemenangan ini merupakan kemenangan paling luar bisa yang telah
ditorehkan Christo mengingat pada tiga pertandingan sebelumnya dia selalu
ditundukkan oleh Danai. Medali emas yang dibawa pulang Christo setelah
mengalahkan lawannya pada final SEA Games 2011 membuatnya menyandang predikat
atlet kedua yang berhasil memboyong medali emas di nomor tunggal putra SEA
Games setelah Suwandi pada 1993.
Perjuangan Christo dalam meraih gelar juara tenis pada ajang SEA Games 2011 lalu tergolong tidak mudah. Sebelum menundukkan Udomchoke Danai pada partai final SEA Games 2011, Christo harus terlebih dahulu menyingkirkan petenis unggulan sekaligus juara bertahan SEA Games 2007 dan 2009, Cecil Mamiit, petenis yang berasal dari Filipina, pada partai semifinal.
Perjuangan Christo dalam meraih gelar juara tenis pada ajang SEA Games 2011 lalu tergolong tidak mudah. Sebelum menundukkan Udomchoke Danai pada partai final SEA Games 2011, Christo harus terlebih dahulu menyingkirkan petenis unggulan sekaligus juara bertahan SEA Games 2007 dan 2009, Cecil Mamiit, petenis yang berasal dari Filipina, pada partai semifinal.
Terlepas dari hasil akhir AORI 2011 (3/3) lalu, prestasi-prestasi yang telah diraih oleh Chris John dan Christopher Rungkat tentu menjadikan mereka aktivis olahraga yang patut mendapatkan gelar Atlet Putra Terbaik dan Atlet Favorit Indonesia. Sosok seperti inilah yang dapat menginspirasi para pemuda Indonesia. Mereka berdua bisa menjadi anutan bagi insan muda dan bagi insan olahraga lainnya. Mereka adalah aktivis olahraga yang selalu konsisten terhadap apa yang digelutinya hingga akhirnya memperoleh prestasi yang bisa mengharumkan bangsa kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar